Senin, 26 Desember 2016

POSMODERNISME

POSMODERNISME
Filsafat posmodernisme tentang manusia sebetulnya hamper sama dengan filsafat strukturalisme. Kedua aliran ini boleh di sebut anti-humanisme, jika humanisme di pahami sebagai pengakuan atas keberadaan dan dominasi “aku” yang terlepas atau independen dari sistem atau situasi dan kondisi yang mengitari hidupnya. Faktanya tidak ada dan tidak mungkin ada “aku” atau “ego” yang unik dan mandiri, karena ia selalu hidup di dalam, dan di tentukan oleh, sejarah dan situasi sosial budaya yang mengungkungnya.
Akan tetapi, berbeda dari strukturalisme, diskusi-diskusi posmodernisme masuk ke dalam aspek-aspek kehidupan manusia yang lebih beragam dan aktual. Para posmodernis menentang bukan hanya dominasi “aku” yang seolah-olah bebas dan mampu melepaskan diri dari sistem sosial budayanya, tetapi juga menafikan dominasi sistem sosial, budaya, politik, kesenian, ekonomi, arsitektur, dan bahkan jender yang bersifat timpang dan menyeragamkan umat manusia. Menurut pandangan para posdernis, telah terjadi dominasi atau “kolonialisasi yang halus dan diam-diam” dalam semua aspek kehidupan manusia. “pelakunya” adalah sistem-sistem besar yang bersifat tunggal (the one) terhadap sistem-sistem kecil yang bersifat jamak (the plurals). The one identik dengan kebudayaan barat, sedangkan the plurals dengan kebudayaan timur. Misalnya saja dominasi nilai kesenian barat yang di anggap adi luhung terhadap kesenian yang berasal dari bangsa-bangsa timur dan atau Negara-negara berkembang. Hanya music klasik dari bach, Beethoven, Mozart, misalnya yang layak di sebut indah (bernilai seni tinggi), sedangkan musik-musik tradisional seperti angklung, dangdut, gamelan dianggap tidak indah atau kampungan (bernilai seni rendah). Contoh lain misalnya dalam hal dominasi dalam arsitektur. Hanya arsitektur barat (misalnya gaya spanyol) yang di anggap berkualitas, sedangkan arsitektur tradisional (misalnya arsitektur jawa atau batak) di nilai kurang bernilai. Ini berarti bahwa the one di anggap sangat penting dan dapat di jadikan referensi nilai-nilai universal, sedangkan the plurals tidak atau kurang penting sehingga harus berorientasi pada the one.

1 komentar:

  1. Gambling in California | Online Gambling in California, NJ, MI
    Play legal 청주 출장샵 casino games in your state, and get the chance to 김천 출장안마 win real money with the best casino bonuses. Find out how 김포 출장샵 to play 수원 출장샵 games 파주 출장마사지 in California,

    BalasHapus