Senin, 26 Desember 2016

Filosofi Pohon Jati

Filosofi Pohon Jati
Alkisah seorang guru dan murid sedang berjalan melintasdisebuah hutan di pulau jawa, sang murid melihat pohon-pohon jati yang meranggas kering.

Dengan penuh penasaran sang murid, bertanya kepada gurunya,

“guru, baru 2 bulan lalu kita melewati tempat ini, waktu itu kita merasakan kesejukan dibawah naungan pohon jati yang daunnya berwarna hijau segar”

“kemarau dengan panas yang terik dan air yang tertahan di langit, mengharuskan jati melewati harinya dengan menggugurkan daunnya” jawab guru singkat.

“lalu bagaimana cara pohon jati bisa berkembang dan tumbuh tanpa daun? bukankah sangat penting untuk menyerap sinar matahari? mereka bisa mati kalau begini terus” sang murid mendesak guru untuk menjelaskan

“Itulah hikmahnya yang diajarkan Tuhan melalui pohon jati, meski tanpa daun justru pohon jati menempa dirinya menjadi salah satu pohon terkuat di dunia. Ia sedang bertumbuh yang tidak terlihat secara kasat mata, tapi bertumbuh dalam mental menghadapi ujian, ia menggugurkan daun masalah yang ada dibadannya, untuk dapat tetap hidup dan bersiap ketika gelombang musim hujan kembali datang”

Demikian pula dengan keberhasilan, rata-rata mereka yang berhasil mampu MENUNDA KESENANGAN atau bersabar atas kerja kerasnya yang belum berbuah dan tetap konsisten serta pantang menyerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar