Jumat, 23 Desember 2016

Filosofi pensil

filosofi pensil
Setiap orang membuat kesalahan. Itulah sebabnya, pada setiap pensil ada penghapusnya" (pepatah Jepang).

Dikisahkan, sebuah pensil akan segera dibungkus dan dijual ke pasar.
Oleh pembuatnya, pensil tersebut dinasehati mengenai tugas yang
diembannya. Maka, beberapa wejangan pun diberikan kepada sang pensil.
Inilah yang dikatakan oleh si pembuat pensil kepada pensilnya.

"Wahai pensil, tugasmu yang pertama dan utama adalahmembantu orang sehingga memudahkan mereka menulis. Kamu boleh melakukan
fungsi apapun, tapi tugas utamamu adalah sebagai alat penulis. Kalau
kamu gagal berfungsi sebagai alat tulis, maka tugas utamamu gagal".

"Kedua, agar dirimu bisa berfungsi dengan sempurna,
kamu akan mengalami proses penajaman. Memang menyakitkan, tapi itulah
yang akan membuat dirimu menjadi berguna dan berfungsi optimal".

"Ketiga, yang penting bukanlah yang ada di luar
dirimu. Yang penting, yang utama dan yang paling berguna adalah yang
ada di dalam dirimu. Itulah yang membuatmu dirimu berharga dan berguna
bagi manusia".

"Keempat, kamu tidak bisa berfungsi sendirian. Agar
bisa berguna dan bermanfaat, maka kamu harus membiarkan dirimu bekerja
sama dengan manusia yang menggunakanmu".

"Kelima, di saat-saat terakhir, apa yang telah
engkau hasilkan itulah yang menunjukkan seberapa hebatnya dirimu yang
sesungguhnya. Bukanlah pensil utuh yang dianggap berhasil, melainkan
pensil-pensil yang telah membantu menghasilkan karya terbaik, yang
berfungsi hingga potongan terpendek. Itulah yang sebenarnya paling
mencapai tujuanmu di buat".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar