Senin, 26 Desember 2016

Mengapa Binatang Tidak Boleh Disiksa atau Dibunuh Sembarangan?

Mengapa Binatang Tidak Boleh Disiksa atau Dibunuh Sembarangan?
Peter Singer adalah salah satu filsuf etika terapan yang membahas tentang, antara lain, hak hewan, rasisme, dan kesetaraan. Singer menjelaskan alasan bahwa sebagai spesies manusia tidak memiliki tingkat kepentingan yang lebih besar daripada binatang. Singer juga menekankan bahwa titik utama binatang untuk dipertimbangkan haknya adalah penderitaan. Ya, penderitaanlah yang mengharuskan seluruh makhluk dipertimbangkan hak dan moralitasnya. Bukan kepentingannya.

Jeniusnya Singer dapat mengerucutkan hingga sebegitu dalamnya. Apabila kita diberikan sebuah ilustrasi mungkin kita akan lebih paham kenapa binatang tidak boleh disiksa. Anggap manusia adalah spesies yang dapat berkomunikasi dengan baik satu dengan lainnya, binatang juga begitu sebagai spesies. Namun, tidak bisa manusia berkomunikasi dengan baik dengan spesies lainnya selayaknya sesama spesies. Lalu bayangkan jika ini terjadi.
Sebuah Analogi
Makhluk dari planet lain, sebut saja alien, datang ke bumi dengan teknologi super canggih dan entah tujuannya apa. Ya, alien tersebut juga spesies. Kita tidak tahu caranya berkomunikasi dengan alien dan alien tersebut berusaha membunuh dan menyiksa seluruh manusia yang ada di muka bumi ini seperti layaknya di berbagai film fiksi. Sekarang, kitalah yang jadi binatang dalam perspektif alien. sekarang, kitalah yang menderita karena tidak memiliki kemampuan apa-apa untuk bernegosiasi dengan mereka. Kita disiksa dan dibunuh seperti kita ketika menyiksa dan membunuh binatang. Kita berpikir bahwa alien keji, kejam, dan sadis, kita menderita. Kita bisa merasakan ketertindasan dan ketidakadilan yang disebabkan oleh tindakan alien.

Dari analogi sederhana tersebut kita bisa masuk dalam perasaan hewan. Kita bisa mempertimbangkan betapa penderitaan itu ada dan kita tidak mampu melawannya. Dasar analogi tersebut dapat memperkuat alasan bahwa hewan tidak boleh disiksa atau dibunuh sembarangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar