Kamis, 13 Oktober 2016

Jenis jenis kebutuhan anak usia sekolah dasar

JENIS-JENIS KEBUTUHAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR
Sesuai dengan perkembangan fisik anak usia SD yang bersifat individual, pada masa tumbuh kembang tersebut, kebutuhan anak akan bervariasi misalnya seperti porsi makanan dan minuman meningkat. Karena perkembangan tubuh dan juga kognitifnya, anak usia SD membutuhkan makna yang bergizi sehingga perkembangan fisik dan intelektualnya tidak terhambat.
JASMANIAH
Berkaitan dengan kebutuhan pemeliharaan dan pertahanan diri, anak usia SD memasuki tahapan perkembangan moral dan sosial yang memperhatikan pemuasan keinginan dan kebutuhannya sendiri tanpa mempertimbangkan kebutuhan orang lain. Oleh karena itu, guru perlu memberikan kesadaran kepada siswa, bahwa dia dapat menghindari hukuman dengan memohon maaf dengan cara yang baik agar tidak terkena sanksi. Pada masa usia SD, anak juga sudah mulai merasakan adanya kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya baik secara fisik maupun psikis dari orang lain. Contohnya: anak sudah mulai dapat berkelit dengan mengemukakan berbagai alasan, apabila guru menanyakan suatu hal yang dikerjakan secara salah oleh siswa karena takut dimarahi. Perilaku memberi bantahan atau alasan atas perbuatannya timbul sejalan dengan perkembangan berbahasa anak yang sudah mempunyai banyak perbendaharaan kata dan ungkapan-ungkapan. Kebutuhan rasa aman pada siswa akan terpenuhi apabila guru dapat menghadirkan suasana kelas yang tenang dan damai. Keberpihakan seorang guru kepada siswa-siswa tertentu, dapat mengakibatkan timbulnya rasa tidak aman pada siswa, sehingga guru hendaknya dapat bersikap adil dan netral. Namun demikian seperti dikemukakan sebelumnya, bahwa guru perlu memberikan stimulus-stimulus yang dapat menyadarkan siswa bahwa disiplin dan aturan belajar yang disepakati dan dikompromikan adalah perlu. Sehingga siswa tidak salah mengartikan dengan perilaku yang suka-suka sendiri dalam pemenuhan rasa aman tersebut.

KASIH SAYANG
Pada tahap perkembangan sosial anak usia SD terutama yang duduk dikelas tinggi SD, sudah ingin memiliki teman-teman tetap. Perkembangan tersebut juga sejalan dengan kebutuhanuntuk disayangi dan menyayangi teman. Tidak hanya rasa kasih kepada teman saja, tetapi juga sudah ada kebutuhan untuk memberikan rasa cinta terhadap suatu benda. Misalnya anak usia SD sudah sadar akan mengoleksi sesuatu yang merupakan kesenangannya bisa berupa prangko, komik, kartu, dan sebagainya. Koleksi tersebut dirawat dengan hati-hati serta rasa sayang. Oleh karena itu, guru perlu peka untuk mengarahkan anak-anak agar rasa kasih sayang yang sudah muncul dapat terpelihara dan menjadikan anak-anak bersikap penuh kasih terhadap sesuatu seperti menunjukan minat siswa yang sudah dipunyainya, memupuk serta memelihara minat atu hobi para siswa.

MEMILIKI
Pada masa usia dikelas-kelas rendah diSD, anak-anak sudah mulai meninggalkan dirinya sebagai pusat perhatian. Namun demikian, anak-anak dikelas rendah diSD masih suka memuji diri sendiri, dan membanding-bandingkan dirinya dengan teman. Sehingga kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki masih dominan. Artinya, segala sesuatu baik teman-teman disekolah maupun guru dipandang sebagai punya dirinya sendiri, sehingga kadang-kadang anak usia ini suka meremehkan atau mengacuhkan pendapat teman atau guru. Seperti pada kebutuhan-kebutuhan yang lainnya, kebutuhan untuk memiliki pada setiap anak akan berbeda tergantung dari perkembangannya. Sedangkan kebutuhan untuk dimiliki adalah berhubungan dengan mulainya masa membentuk gang atau kelompok bermain. Ank-anak ini akan cenderung mengikuti aturan dari kelompok bermainnya atau setia, dan juga menggantungkan dirinya kepada kelompok tersebut. Kebutuhan untuk memiliki ini tidak terbatas pada pemilikan teman saja, tetapi juga pada benda-benda miliknya dan milik teman sekelompoknya. Dia akan menjaga dengan sepenuh hati benda-benda yang menjadi kebanggaannya atau teman gangnya.

AKTUALISASI DIRI
Kebutuhan ini relative lebih abstrak dan kompleks, dan merupakan kebutuhan tingkat tinggi yang pada dasarnya merupakan perkembangan dari kebutuhan-kebutuhan sebelumnya. Kebutuhan ini terasa mulai dominan pada anak-anak usia kelas tinggi diSD. Pada usia tersebut, anak-anak mulai ingin merealisasikan potensi-potensi yang dimilikinya sehingga anak berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dengan sikap persaingan, atau berusaha mewujudkan keinginannya yang biasanya terdengar sangat tinggi dan muluk seperti ingin jadi juara tinju, pembalap formula, astronot, dan sebagainya.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar